1. Tetapkan tujuan dulu!
Sebelum berpikir mau memakai warna apa, font apa, headernya seperti apa, hal paling pertama yang harus Anda lakukan dalam mendesain blog adalah menetapkan tujuan blog terlebih dahulu.
Mengapa tujuan blog penting dalam desain blog? Sebab tujuan yang ingin Anda capai adalah dasar dalam menentukan desain blog secara keseluruhan. Apakah tujuan blog Anda untuk berbagi cerita perjalanan? Atau Anda akan mengisi blog dengan tutorial teknologi?
2. Struktur Blog
Setelah mengetahui tujuan blog Anda, langkah penting selanjutnya yang perlu Anda pahami adalah tentang struktur blog. Gambar di atas adalah struktur blog pada umumnya, ada header, sidebar, konten utama, dan footer. Setiap blogger dapat memodifikasinya sesuai selera dan keinginan.
Apa saja isi dari setiap bagian blog? Berikut penjelasannya.
Di bagian header, biasanya diisi oleh judul atau nama blog beserta deskripsi singkat tentang blog. Menu navigasi dan kolom pencarian biasanya juga terletak di bagian ini.
Kemudian di bagian sidebar, Anda bisa mengisinya dengan profil media sosial, artikel terpopuler, artikel rekomendasi, arsip artikel, atau tombol subscribe blog.
Bagian selanjutnya adalah konten utama. Konten utama tentu diisi oleh artikel-artikel yang Anda tulis.
Terakhir adalah bagian footer. Di bagian footer Anda bisa mengisinya dengan disclaimer, privacy policy, kontak Anda, atau tombol share media sosial.
3. Tampilkan Deskripsi Singkat
Pertama, pastikan Anda memiliki deskripsi singkat mengenai blog Anda. Biasanya deskripsi singkat ini berada di bawah judul atau nama blog. Misalnya, blog Anda adalah blog tekno, deskripsinya bisa seperti ini, “Blog yang mengulas semua tentang teknologi”.
Di langkah ini kreativitas Anda mulai diuji. Anda perlu mengungkapkan tentang keseluruhan blog dalam sebuah kalimat singkat. Mengapa kalimat deskripsi blog harus singkat? Sebab pengunjung Anda perlu tahu blog apa yang sedang mereka baca.
Deskripsi singkat tidak hanya penting untuk blog secara keseluruhan, tetapi juga untuk setiap artikel atau konten blog. Dengan begitu, pembaca bisa mengetahui secara singkat artikel seperti apa yang akan mereka baca, sebelum menekan tombol “Read More”
4. Navigasi Mudah dan Sederhana
Ketika pembaca Anda ingin membaca satu topik tertentu dari blog Anda, menu mana yang harus mereka klik? Jika mereka ingin membaca artikel yang terbit dua tahun sebelumnya, menu mana yang harus mereka pilih? Kalau pembaca ingin mengetahui siapa pemilik blog, tombol mana yang harus mereka klik?
Intinya adalah Anda harus membuat navigasi yang sederhana dan mudah dipahami semua orang. Hal ini memudahkan pengunjung blog untuk berpindah-pindah dari satu laman ke laman lain, dari satu artikel ke artikel lain, dari satu tag ke tag lain.
Jika pengunjung bisa dengan mudah membaca blog Anda, tentu mereka akan menghabiskan waktu lebih lama sehingga tentu saja menguntungkan Anda sebagai pemilik blog. Jangan membuat navigasi yang rumit, apalagi jika tujuannya hanya untuk “terlihat keren”. Desain blog keren yang sesungguhnya terletak pada kemudahan pengunjung dalam menavigasikan blog Anda.