Mengenal Technopreneurship, Usaha Masa Depan yang Menjanjikan

[et_pb_section fb_built=”1″ theme_builder_area=”post_content” _builder_version=”4.14.2″ _module_preset=”default”][et_pb_row _builder_version=”4.14.2″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content”][et_pb_column _builder_version=”4.14.2″ _module_preset=”default” type=”4_4″ theme_builder_area=”post_content”][et_pb_text _builder_version=”4.14.2″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″]

Ada beberapa mahasiswa yang dikemudian hari dia tidak ingin menjadi karyawan atau lebih tepatnya bekerja untuk suatu instansi setelah lulus.

Mereka lebih memilih untuk membuat usahanya sendiri meskipun itu sukar untuk dilakukan. Di sini mimin sangat mendukung apa yang disebut dengan usaha sendiri, seperti halnya di dalam dunia teknologi ada yang disebut dengan  technopreneurship atau usaha yang berbasis teknologi baik dari segi bahan, alat dan produknya.

Nah, untuk lebih jelasnya mimin akan memberi pencerahan bagi Sahabat TI yang ingin terjun di bidang ini.

Definisi Technopreneurship

Dari definisinya technopreneurship adalah gabungan dari dua kata, yaitu technology dan entrepreneurship.

Secara singkat, technopreneurship adalah entrepreneurship dalam bidang teknologi di mana hal ini cocok dengan keahlian yang dimiliki oleh Sahabat TI, yaitu keahlian dalam bidang teknologi disamping berwirausaha.

Kalau Sahabat TI merasa cerdas, inovatif, suka teknologi, dan berani mengambil risiko, menjadi seorang technopreneur bisa jadi sesuai untuk Sahabat TI.

Saat ini, istilah technopreneur dikenal bagi seorang pengusaha startup atau bisnis rintisan yang memanfaatkan teknologi sebagai basis bisnisnya.

Pentingnya Technopreneurship

Di era teknologi ini, tentu technopreneurship adalah suatu hal yang tak mungkin lagi dianggap sepele.

Technopreneurship memiliki peran penting dalam memanfaatkan teknologi untuk mempermudah berbagai tujuan.

Beberapa manfaat yang membuat technopreneurship penting adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan Lapangan Kerja

Dengan Sahabat TI mendirikan startup, Sahabat TI akan membutuhkan karyawan untuk bisa bersama-sama untuk bahu-membahu membangun bisnis bersama.

Dengan ini startup dapat menciptakan lapangan kerja baru demi terpenuhinya sumber daya manusia dalam proses bisnisnya.

Bisnis startup yang semakin banyak bermunculan merupakan hasil dari technopreneurship.

Oleh karena itu, technopreneurship memiliki dampak besar dalam mengurangi jumlah pengangguran dan menyelesaikan masalah kesulitan menemukan lapangan kerja.

2. Meningkatkan Pemanfaatan Sumber Daya Lokal

Startup berbasis teknologi dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada di sekitar kita.

Contohnya, berbagai startup ojek dan taksi online yang menyelesaikan masalah kesulitan menemukan kendaraan umum yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Dengan teknologi, msayarakat kini sangat mudah untuk memesan kendaraan umum untuk melakukan transportasi dalam kesehariannya.

Startup tersebut pun tidak diragukan lagi telah menyerap banyak sumber daya manusia yang tergabung sebagai mitra dan memberikan mereka kesempatan akan kualitas hidup yang lebih baik.

3. Diversifikasi dan Desentralisasi Bisnis

Pemanfaatan teknologi mutakhir sebagai basis bisnis yang diciptakan seorang technopreneur mampu memberikan kesempatan bagi orang-orang tanpa peduli jarak.

Kini, remote working atau kerja jarak jauh tak lagi asing dan justru semakin terfasilitasi.

Jadi sudah tidak perlu takut lagi untuk mendirikan sebuah startup, karena untuk bisa mempekerjakan orang yang berkompeten bisa dengan cara remote working tanpa harus mengeluarkan tenaga lebih untuk mencarinya dan mempekerjakannya secara langsung.

4. Perkembangan Teknologi

Technopreneurship adalah salah satu pendorong perkembangan teknologi serta inovasi.

Perusahaan-perusahaan yang diciptakan oleh technopreneurship sangat visioner dan akan masih terus menerus berusaha untuk mengembangkan teknologi agar menjadi lebih efisien dan bermanfaat setiap harinya.

5. Peningkatan Ekonomi

Dengan terbukanya lapangan baru, tentu saja technopreneurship dan bisnis berbasis teknologi adalah salah satu penyokong ekonomi negara.

Perkembangannya yang cepat mengundang banyak investor yang memberikan suntikan dana sebagai bentuk dukungan bisnis masa kini yang bermanfaat.

6. Mendorong kewirausahaan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, technopreneurship adalah aplikasi entrepreneurship yang menitikberatkan penggunaan teknologi.

Oleh karena itu, dengan terus berkembangnya technopreneurship, orang-orang akan semakin tergerak untuk juga berusaha memulai bisnisnya sendiri.

 

Contoh Technopreneur Sukses Masa Kini

[/et_pb_text][et_pb_text _builder_version=”4.14.2″ _module_preset=”default” theme_builder_area=”post_content” hover_enabled=”0″ sticky_enabled=”0″]

1. Elon Musk

Mungkin, Elon Musk adalah salah-satu technopreneur yang sangat sukses saat ini.

Elon Musk adalah CEO perusahaan SpaceX, PayPal, dan Tesla.

Sosok Elon yang revolusioner dan patut menjadi technopreneur panutan saat ini.

Elon Musk adalah sosok pekerja keras yang bekerja hingga 80 jam seminggu.

Ia tidak ragu untuk mengambil risiko dan selalu berusaha mengembangkan teknologinya agar dapat memberikan kepuasan lebih terhadap para konsumennya.

Tak heran jika ia adalah seorang technopreneur yang berhasil meluncurkan roket ke luar angkasa.

2. Nadiem Makarim

Sahabat TI pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok inspiratif yang satu ini.

Nadiem Makarim adalah pendiri Gojek, yaitu startup transportasi online yang sangat terkenal.

Kini, Gojek tak hanya beroperasi di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara tetangga sekitar Asia Tenggara.

Sosok technopreneur ini merupakan lulusan lulusan S2 Harvard Business School di Harvard University, Amerika Serikat.

Usaha rintisan miliknya dimulai tahun 2010 berawal dari keresahan dirinya sendiri yang sulit mendapatkan ojek untuk berangkat kerja.

Kemampuan problem solving atau pemecahan masalah technopreneur ini berbuah startup yang memudahkan hidup jutaan orang saat ini.

3. Bill Gates

Bill Gates adalah salah satu technopreneur yang paling terkenal di dunia dan bahkan pernah beberapa kali dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia selama beberapa tahun.

Jiwa technopreneurship dalam dirinya bersama Paul Allen adalah awal dari terbentuknya perusahaan Microsoft yang mengubah dunia.

Demikianlah serba-serbi tentang technopreneurship yang bisa Mimin paparkan.

Apakah dengan memahami lebih dalam tentang hal ini Sahabat TI menjadi terdorong untuk memulai bisnis berbasis teknologi sendiri?

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *