Digital Twin adalah replika virtual dari objek, proses, atau sistem fisik yang digunakan untuk melakukan simulasi, pemantauan, dan analisis secara real-time. Teknologi ini memungkinkan organisasi memprediksi kinerja dan mendeteksi potensi masalah tanpa perlu mengganggu operasi di dunia nyata.
Dalam industri manufaktur, digital twin digunakan untuk mengoptimalkan mesin produksi, menganalisis efisiensi energi, dan melakukan perawatan prediktif (predictive maintenance). Di sektor otomotif, teknologi ini membantu produsen menguji performa kendaraan sebelum diproduksi massal. Sementara dalam bidang kesehatan, digital twin dapat merepresentasikan organ tubuh manusia untuk simulasi pengobatan atau perencanaan operasi.
Keunggulan utama digital twin adalah kemampuannya dalam menggabungkan data sensor IoT, kecerdasan buatan (AI), dan analitik prediktif. Dengan begitu, setiap perubahan atau kondisi di dunia nyata dapat langsung tercermin dalam model digitalnya.
Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan keamanan, tetapi juga mempercepat proses inovasi. Dengan digital twin, perusahaan dapat mengambil keputusan berbasis data secara lebih akurat dan mengurangi biaya eksperimen di dunia fisik.
Di masa depan, digital twin diprediksi menjadi fondasi utama bagi pengembangan smart factory, smart city, hingga sistem kesehatan berbasis data real-time.