JavaScript memiliki banyak method yang memungkinkan programmer bekerja dengan array. Ada empat method yang paling sering dipakai untuk menambahkan dan menghapus elemen dari sebuah array. Keempat method tersebut adalah push()
, pop()
, shift()
, dan unshift()
.
Baik programmer pemula maupun yang sudah mahir, terkadang kita tetap tertukar dalam menggunakan keempat method di atas. Artikel ini akan mencoba menyederhanakan konsep mereka dengan gambar dancontoh. Mari kita eksplor satu per satu, lalu kita akan bandingkan kemiripan dan perbedaan masing-masing. Silahkan lihat gambar juga untuk pemahaman yang lebih baik.
1. Push
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, method push()
menambah satu atau lebih elemen ke akhir sebuah array. Elemen-elemen tersebut dituliskan sebagai parameter saat memanggil method. Dalam dunia komputer, istilah untuk menambahkan sesuatu ke akhir sesuatu yang lain (bisa array, file, atau yang lain) bernama append. Setelah menambahkan elemen-elemen ke akhir suatu array, push()
akan mengembalikan nilai berupa jumlah elemen yang ada.
2. Pop
Method pop()
merupakan kebalikan dari push()
, ia menghapus elemen terakhir dari suatu array dan mengembalikan elemen yang dihapus. Method ini tidak menerima parameter apapun.
3. Shift
Method shift()
mirip dengan pop()
, tapi ia menghapus elemen yang pertama dari suatu array dan mengembalikan nilai yang dihapus. Sama juga seperti pop()
, method ini tidak menerima parameter apapun.
4. Unshift
Sama juga seperti method push()
yang kita bahas di awal, unshift()
akan menambah satu atau lebih elemen ke dalam suatu array, tapi method ini menambahkannya ke awal/depan array yang dalam dunia komputer juga sering disebut sebagai prepend. Setelah menambahkan elemen ke depan array, method unshift()
akan menambahkan jumlah baru array yang sudah berubah.