5 Cara Membangun Personal Branding dengan Website

  1. Memilih Nama Domain

Hal pertama yang harus kamu lakukan untuk membangun personal branding melalui website adalah memilih nama domain.

Domain adalah alamat website yang nantinya digunakan oleh pengunjung untuk datang ke website kamu.

Radix menyediakan banyak pilihan ekstensi yang bisa digunakan seperti .WEBSITE, .SPACE, .STORE dan sebagainya.

Dan untuk memilih nama domain, kamu bisa menggunakan nama domain yang personal yang bisa menggambarkan diri kamu.

Misalnya dengan namalengkapkamu.com yang cukup banyak digunakan oleh orang-orang untuk membangun personal branding melalui website.

  1. Dapatkan Alamat Email Profesional dari Nama Domain

Setelah memilih domain, kamu tentu saja harus mengatur domain tersebut agar bisa dijadikan sebagai alamat email profesional kamu.

Misal kamu sebelumnya menggunakan namakamu@gmail.com bisa berubah menjadi email@namakamu.com yang tentu saja terlihat lebih elegan dan profesional.

Jika kamu ingin mengintegrasikan email personal tersebut dengan akun Google, kamu harus berlangganan G-Suite terlebih dahulu.

Tetapi jika kamu memiliki hosting, kamu bisa menggunakan layanan email yang ada di cPanel. Alamat email profesional ini bisa kamu gunakan sebagai alamat email bisnis kamu.

  1. Memilih Website Builder

Setelah memiliki domain, sekarang kamu bisa memilih website builder untuk membangun website.

Saat ini terdapat banyak sekali builder yang bisa kamu pilih. Bahkan kamu bisa menggunakan builder yang gratis seperti blogger.com tapi dengan customisasi yang terbatas.

Web builder yang banyak digunakan saat ini adalah WordPress dan kamu memerlukan hosting untuk menampung semua file digital yang nantinya akan kamu publikasikan di website.

Kriteria website builder yang tepat tentu saja bisa membuat website menjadi responsive, halaman bisa dimuat dengan cepat, dan juga fitur yang ada berfungsi dengan baik.

Sangat disarankan untuk menggunakan hosting sebagai media penyimpanan website kamu agar bisa diakses publik. Karena kamu bisa mengontrol banyak hal, mulai dari frontend hingga backend.

  1. Membuat Konten

Setelah kamu menentukan builder website yang tepat untuk membangun personal branding melalui website, sekarang kamu tinggal membuat konten yang tepat.

Konten yang harus ada di website kamu adalah tagline yang biasanya muncul di bawah judul website, halaman about yang berisi tentang profil atau biografi diri kamu, portofolio yang isinya adalah seluruh karya yang pernah kamu kerjakan, testimoni dari clients, informasi kontak, dan blog.

Untuk blog di website, sebenarnya bisa kamu tambahkan atau tidak (optional).

Tapi dengan rajin mempublikasikan konten di blog, maka kemungkinan besar website akan mudah untuk terindex dengan mesin pencari dan membantu SEO website itu sendiri.

Jadi kamu bisa mendapat target yang tepat selama kamu mempublikasikan konten di blog relevan dengan branding yang kamu lakukan.

  1. Optimasi Konten dan Publikasikan

Jika kamu sudah melakukan kelima langkah di atas, sekarang saatnya kamu melakukan optimasi konten dan mempublikasikannya.

Kamu harus mengatur strategi dan rencana yang matang untuk mengatur konten kamu.

Hal ini sangat penting untuk mempelajari bagaimana mesin pencari bisa mengoptimalkan potensi yang ada di website. Optimasi konten ini dilakukan melalui konten yang ada di blog.

Tujuan utamanya memang untuk mendatangkan traffic organic melalui mesin pencari dan mendapatkan audience yang tepat berdasarkan apa yang kamu tulis.

Kamu tidak perlu membayar iklan jika optimasi konten yang kamu lakukan tepat.

Optimasi konten ini adalah salah satu bagian dari SEO atau Search Engine Optimization yang tujuannya untuk menempatkan website pada ranking teratas pada mesin pencari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *