5 Cara Optimasi SEO On Page untuk Website dan Blog

Permalink sederhana merupakan salah satu indikator utama SEO 2019. Permalink yang sederhana akan memudahkan mesin pencari untuk mengenali topik yang Anda bahas. Idealnya permalink cukup mengandung focus keyword yang Anda targetkan saja. 

Misalnya, Anda menargetkan kata kunci jam tangan pria. Permalink yang ideal untuk konten tersebut adalah seperti ini:

www.websiteanda.com/jam-tangan-pria 

Sayangnya, WordPress secara default membuat permalink Anda seperti ini:

www.websiteanda.com/2019/05/judulartikel

Jadi Anda perlu mengubahnya secara mandiri. Tenang, cara mengubah struktur permalink ini cukup mudah. Anda hanya perlu membuka dashboard WordPress lalu klik Settings > Permalink. Setelah itu, pilih struktur permalink Post Name dan klik Save.

Selesai! Kini struktur permalink website Anda sudah jadi sederhana dan mudah dikenali Google.

2. Buat Judul Konten yang Menarik

Ketika orang-orang mencari sebuah kata kunci di Google, mereka hanya bisa melihat judul dan deskripsi singkat konten Anda di hasil pencarian. Jadi Anda perlu membuat judul semenarik mungkin agar orang langsung tertarik membaca konten Anda. 

Anda bisa menambahkan angka atau kata sifat untuk membuat judul konten lebih menarik. Menurut Content Marketing Institute, judul dengan angka menghasilkan performa 45 persen lebih baik dibanding judul tanpa angka. Sebagai contoh:

  • 50 Template Blog Keren dan SEO Friendly
  • Bagaimana Cara Membuat Website dari Nol? Cek Panduan Ini!
  • Cara Menghasilkan Uang dari Blog dalam 6 Langkah

Walaupun begitu, tidak semua konten Anda cocok untuk menggunakan angka pada judulnya. Tentu Anda tidak harus saklek selalu menggunakan angka dalam judul. Ada banyak variasi judul lainnya yang juga bisa menarik perhatian pembaca.

3. Tambahkan Gambar atau Video

Konten yang berisi teks saja tentu sangat membosankan bagi pembaca. Selain membosankan, konten tanpa media visual apa pun juga akan melelahkan untuk dibaca. Jadi pastikan untuk menambahkan setidaknya satu atau dua gambar pada setiap konten Anda. 

Lebih baik lagi jika Anda menambahkan media visual seperti  video. Menurut Vidyard, artikel dengan video punya kesempatan 53 kali lebih besar untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian Google dibanding artikel tanpa video. 

4. Optimasi Gambar

Di poin ketiga, kami merekomendasikan untuk menambahkan gambar di konten Anda. Agar gambar yang Anda tambahkan bisa meningkatkan kualitas SEO on page, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. 

Pertama, pastikan ukuran gambar tidak terlalu besar. Gambar berukuran besar hanya akan memperlambat loading website. Oleh karena itu, Anda perlu memperkecil ukuran gambar. Setidaknya ukuran satu gambar tidak lebih dari 100KB. 

Anda bisa memanfaatkan layanan kompres gambar seperti TinyPNG, ILoveIMG, Trimage, Kraken, dan OptiPNG. Layanan-layanan tersebut akan membantu Anda mengecilkan ukuran gambar tanpa mengurangi kualitasnya. 

Kedua, berikan nama file sesuai dengan focus keyword yang Anda targetkan. Nama file yang sesuai dengan focus keyword bisa membantu gambar tersebut untuk muncul di Google Image Search. 

Ketiga, ubah alt text sesuai focus keyword. Alt text atau alternative text berfungsi untuk membantu Google mengidentifikasi topik yang Anda bahas di konten. Selain itu, alt text yang tepat juga memudahkan gambar untuk muncul di hasil pencarian gambar. 

Untuk mengubah alt text, klik gambar kemudian di samping kanan Anda akan melihat pengaturan seperti ini. Ubah alt text sesuai focus keyword yang Anda targetkan. Jika ada beberapa gambar di sebuah konten, Anda bisa memodifikasi alt text dengan keyword turunan atau LSI-nya. 

5. Manfaatkan Heading dan Subheading

cara menulis artikel heading
Manfaatkan Heading dan Sub Heading

Untuk memudahkan pengunjung dalam membaca konten, Anda perlu membuat struktur konten yang jelas dan mudah dipahami. Salah satu cara membuat struktur konten yang mudah dipahami adalah dengan memanfaatkan heading dan subheading. 

Heading dan subheading berfungsi untuk memecah artikel Anda menjadi beberapa bagian. Sederhananya, heading dan subheading adalah bab dan subbab seperti di buku. Dengan adanya heading dan subheading, pembaca akan lebih mudah menemukan poin-poin penting yang mereka butuhkan. 

Selain itu, heading dan subheading juga membantu mesin pencari untuk memahami konten Anda. Heading memudahkan search engine bot untuk melakukan crawling di konten dan melihatnya sebagai pokok bahasan konten. 

WordPress menyediakan Heading 1 sampai Heading 6. Heading 1 biasanya sudah otomatis digunakan judul. Jadi yang bisa Anda manfaatkan selanjutnya adalah Heading 2 sampai Heading 6. Namun, biasanya Anda hanya memerlukan sampai Heading 4. Di setiap heading tersebut, sebaiknya masukkan focus keyword atau turunannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *